Kegiatan menulis merupakan bagian yang tak
terpisahkan dalam seluruh proses belajar yang dialami mahasiswa selama menuntut
ilmu di perguruan tinggi, karena diharapkan akan memiliki wawasan yang lebih
luas dan mendalami mengenai topik yang ditulisnya.
Pada setiap semester mahasiswa harus menulis makalah
atau tulisan lainnya. Ada kalanya untuk semua mata kuliah yang dijalani. dan
banyak keuntungan yang dapat di ambil dari kegiatan menulis ini seperti :
·
dalam kegiatan menulis ini dapat lebih
mengenali kemampuan potensi diri kita sendiri.
·
dalam kegiatan menulis kita dapat
mengembangkan berbagai gagasan melalui membandingkan fakta-fakta yang tidak
pernah dilakukan.
·
Kegiatan menulis dapat lebih banyak
menyerap, mencari, serta menguasai informasi tentang topik yang akan ditulis.
·
Menulis berarti mengorganisasikan
gagasan secara sistematik serta mengungkapkan secara tersurat, dengan demikian
dapat menjelaskan permasalahan yang belum jelas.
·
Menulis akan dapat meninjau serta
menilai gagasan secara objektif.
·
Dengan menulis akan mempermudah
memecahkan permasalahan, yaitu menganalisis secara tersurat dalam konteks yang
lebih konkret.
·
kegiatan menulis yang terencana akan
membiasakan berpikir serta berbahasa secara tertib.
Menulis
Sebagai Proses
Kegiatan menulis adalah suatu proses penulisan
dengan beberapa tahap yaitu tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap
revisi.
a. Tahap prapenulisan
Tahap prapenulisan merupakan tahap perencanaan atau
persiapan menulis, tahap ini mencakup :
•Menentukan topiknya., dengan pengamatan atau dari
imajinasi sendiri ,karangan ilmiah harus mengenai fakta dan memilih topik perlu
diperhatikan beberapa persaratan.
•Membatasi topik berarti mempersempit dan
memperkhusus lingkup pembicaraan
•Menentukan bahan atau materi
penukisan,macamnya,beberapa luasnya dan dari mana diperoleh.
•Menyusun kerangka karangan
b. Tahap penulisan
Tahap penulisan ini membahas setiap butir topik yang
ada di dalam kerangka yang disusun
dengan menggunakan bahan-bahan yang sudah diklasifikasikan menurut keperluan
sendiri. Dalam mengembangkan gagasan menjadi suatau karangan yang utuh,
diperlukan bahasa dan menguasai kata kata yang akan mendukung gagasan yang
dipahami pembaca.
C. Tahap Revisi
tahap revisi ini biasanya meneliti secara menyeluruh
mengenai logika, sistematika, ejaan, tanda baca pilihan kata, kalimat,
paragraf, mengetikan catatan kaki dan daftar pustaka.