Waktu itu saya membeli sepasang
hamster, yang menurut penjualnya dari jenis Dominant Spot. Ciri-cirinya: ada
garis tengah warna hitam dari kepala hingga mendekati buntut, ada 3 kombinasi
warna, yaitu hitam, coklat, dan putih, jinak dan tidak menggigit --tidak
seperti jenis campbell atau hamster lokal, ukurannya tergolong sangat kecil
dengan panjang dari depan hingga ekor hanya sekitar 3 centimeter sehingga
nampak lucu.
Pasangan hamster itu kini sudah
mempunyai anak,tetapi Pas ketahuan melahirkan, beberapa bayi hamster sudah
dimakan oleh induknya. Ada 3 kepala bayi hamster yang tergeletak di tengah
kandang. Saat itu saya belum tahu bagaimana cara merawatnya.
Saya langsung berinisiatif bergegas pergi
ke penjual hamster dan ingin menanyakan bagaimana cara merawat hamster.
Setelah itu saya diberitahukan bagaimana cara merawat hamster.
Cara merawat hamster agar bisa
bertahan hidup dan beranak-pinak seperti itu? Beberapa tips memelihara hamster
bisa saya sebut sebagai berikut:
Usahakan kandang selalu bersih dan
kering. Gunakan pasir atau butiran batu yang biasa dijual di tempat penjualan
hamster sebagai alasnya. Pasir ini berguna untuk mengeringkan kandang dari air
kencing dan menghilangkan bau air kencing itu sendiri. Pasir ini juga bisa
dipakai hamster untuk mandi sehingga bulunya terlihat rapih, kering, dan tidak
bau.
Ganti pasir ini setiap minggu atau 2
minggu sekali dengan pasir baru. Setelah seminggu atau dua minggu, pasir ini
akan terlihat kotor karena bercampur dengan kotoran dan sisa makanan. Jika mau
sedikit repot, pasir yang sudah terpakai bisa dicuci, dikeringkan, dan dipakai
ulang.
Cara mencucinya, pasir bekas pakai
tadi direndam dulu agar kotoran dan sisa makanan mengambang sehingga mudah
untuk dibuang dan dipisahkan dari pasirnya.
Beri makanan dan minuman yang cukup.
Untuk makanan, saya memberi kuaci atau tumbukan kacang tanah yang sudah dikupas
kulitnya. Untuk minuman, sesuai saran penjualnya, jangan beri air langsung,
tetapi beri kecambah (tauge) setiap pagi dan sore. Dengan demikian, kandang
bisa terus kering sepanjang hari. Banyak orang memberi minum dengan air
sehingga kandang menjadi basah dan hamster mudah sakit dan mati.
Tambahkan makanan baru hanya jika
makanan yang sudah ditaburkan atau disediakan di tempat makanan sudah habis
termakan. Ini untuk menjaga kebersihan agar tidak banyak sisa makanan
berserakan di dalam kandang.
Jika induk betina melahirkan,
pisahkan dari hamster pejantan atau hamster lainnya, dan perbanyak makan kecambah.
Ciri-ciri hamster betina yang akan melahirkan terlihat dari bentuk perutnya
yang membuncit dan si induk seperti gelisah mondar-mandir dalam kandang dengan
tingkat keaktifan yang lebih tinggi dari biasanya. Jangan lupa beri potongan
kain untuk membuat sarang buat bayi-bayi hamster yang akan dilahirkan.
Demikian Karangan Saya Tentang Pertama Kali Memiliki Hamster.
0 comments:
Post a Comment