Saturday, 17 October 2015

Pertama Kali Memiliki Hamster



Waktu itu saya membeli sepasang hamster, yang menurut penjualnya dari jenis Dominant Spot. Ciri-cirinya: ada garis tengah warna hitam dari kepala hingga mendekati buntut, ada 3 kombinasi warna, yaitu hitam, coklat, dan putih, jinak dan tidak menggigit --tidak seperti jenis campbell atau hamster lokal, ukurannya tergolong sangat kecil dengan panjang dari depan hingga ekor hanya sekitar 3 centimeter sehingga nampak lucu.

Pasangan hamster itu kini sudah mempunyai anak,tetapi Pas ketahuan melahirkan, beberapa bayi hamster sudah dimakan oleh induknya. Ada 3 kepala bayi hamster yang tergeletak di tengah kandang. Saat itu saya belum tahu bagaimana cara merawatnya.
Saya langsung berinisiatif bergegas pergi ke penjual hamster dan ingin menanyakan  bagaimana cara merawat hamster. Setelah itu saya diberitahukan bagaimana cara merawat hamster.
Cara merawat hamster agar bisa bertahan hidup dan beranak-pinak seperti itu? Beberapa tips memelihara hamster bisa saya sebut sebagai berikut:

Usahakan kandang selalu bersih dan kering. Gunakan pasir atau butiran batu yang biasa dijual di tempat penjualan hamster sebagai alasnya. Pasir ini berguna untuk mengeringkan kandang dari air kencing dan menghilangkan bau air kencing itu sendiri. Pasir ini juga bisa dipakai hamster untuk mandi sehingga bulunya terlihat rapih, kering, dan tidak bau.
Ganti pasir ini setiap minggu atau 2 minggu sekali dengan pasir baru. Setelah seminggu atau dua minggu, pasir ini akan terlihat kotor karena bercampur dengan kotoran dan sisa makanan. Jika mau sedikit repot, pasir yang sudah terpakai bisa dicuci, dikeringkan, dan dipakai ulang.
Cara mencucinya, pasir bekas pakai tadi direndam dulu agar kotoran dan sisa makanan mengambang sehingga mudah untuk dibuang dan dipisahkan dari pasirnya.
Beri makanan dan minuman yang cukup. Untuk makanan, saya memberi kuaci atau tumbukan kacang tanah yang sudah dikupas kulitnya. Untuk minuman, sesuai saran penjualnya, jangan beri air langsung, tetapi beri kecambah (tauge) setiap pagi dan sore. Dengan demikian, kandang bisa terus kering sepanjang hari. Banyak orang memberi minum dengan air sehingga kandang menjadi basah dan hamster mudah sakit dan mati.
Tambahkan makanan baru hanya jika makanan yang sudah ditaburkan atau disediakan di tempat makanan sudah habis termakan. Ini untuk menjaga kebersihan agar tidak banyak sisa makanan berserakan di dalam kandang.

Jika induk betina melahirkan, pisahkan dari hamster pejantan atau hamster lainnya, dan perbanyak makan kecambah. Ciri-ciri hamster betina yang akan melahirkan terlihat dari bentuk perutnya yang membuncit dan si induk seperti gelisah mondar-mandir dalam kandang dengan tingkat keaktifan yang lebih tinggi dari biasanya. Jangan lupa beri potongan kain untuk membuat sarang buat bayi-bayi hamster yang akan dilahirkan.

Demikian Karangan Saya Tentang Pertama Kali Memiliki  Hamster.

chandrafebriawann.blogspot.com

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright @ 2015

Distributed By Free Blogger Templates | | | |