Sunday 15 November 2015

Batalnya Ke Anyer

Pada saat liburan semester kemarin saya bersama teman saya berencana ingin pergi ke pantai anyer yang sudah di rencanakan itu, tetapi teman saya yang bernama Dodit malah ngaret datang hampir jam 9, padahal teman yang lain nya sudah berkumpul dari jam 6 pagi, ketika dia sampai kami bergegas berangkat. Setelah berangkat karena belum ada yang tau dan belum ada yang pernah ke sana, tetapi teman saya kemarin bilang yang bernama Chiko itu dengan lantang nya berbicara “ 3 jam 15 menit sampai di sana” entah info dari mana itu, setelah itu saya percaya percaya saja lah.
            Dan ternyata setelah di jalan teman saya ada yang ketinggalan mungkin karena terkena kemacetan, dan teman saya yang bernama Eko itu jalan saja seperti tidak berdosa. Karena teman saya ada yang ketinggalan saya pun berhenti sejenak untuk mengunggu teman saya, dan setelah ketemu kita jalan lagi sampai bertemu Eko. Setelah itu kira-kira sudah 4 jam lebih kita berhenti sejenak di pom bensin sambil mengisi bensin. Dan saya bertanya kepada Chiko “berapa lama lagi ko”  ia berkata “ini sebentar lagi tinggal lurus doang”, saya dan teman saya semakin bergegas ingin sampai di sana.
            Beberapa km kemudian teman saya si Roi ban motor nya bocor, seketika saya dan teman saya berhenti, kemudian saya bertanya kepada orang bengkel tersebut sambil menambal ban teman saya “Pak dari sini ke pantai anyer berapa jam lagi” dia berkata “dari sini sampai anyer nya saja 4 jam lagi, belum ke pantai nya lebih jauh lagi”. Agak sedikit tidak percaya tapi saya bertanya lagi kepada tukang las, dan ternyata memang benar masih jauh sekali dari sini.
            Seketika saya bertanya kepada teman saya “ini serius masih mau lanjut, sedangkan ini sudah jam 3”  lalu teman saya pada menjawab  “udah balik aja dah, mau sampe jam berapa??balik jam berapa??”. Dengan berat hati saya dan teman saya memutar balik dengan tidak semangat. Lalu di jalan teman saya berhenti lalu berkata “ke monas aja yuk dari pada balik” karena sudah tidak  ada harapan ke anyer lalu kami ke monas. Karena ada penunjuk jalan ke arah monas, lalu sesampainya di monas kami beristirahat, hingga jam setengah 9 malam kami bergegas kembali ke kosan teman saya untuk beristirahat kembali, lalu kami pulang ke rumah masing masing dari kosan dengan harapan palsu si Chiko yang berkata 3 jam 15menit, hingga kapan pun saya tidak akan lupa dengan kejadian itu.

Demikian Cerita saya tentang Batalnya Ke Anyer

Kelakuan Orang Kota

Hari jumat lalu saya ke kampus sekitar jam 8 buat kerja kelompok bareng dua temen saya sebut saja namanya caca dan michan . dari jam 08.00 pagi sampai jam 11:30 kami bertiga mengerjakan tugas di masjid kampus hingga menjelang sholat jumat . ketika itu saya sholat jumat dan si caca dan michan menunggu di kantin karena mereka cewe . Ketika di masjid saya melihat sesuatu dan saat itu sedang khutbah banyak orang yang tidak mendengarkan, mereka asik berbicara dengan teman , ada yang bermain handphone dll. setelah sholat saya langsung pergi dari masjid buat nyamperin temen saya caca dan michan di kantin . Lalu saya nanya ke mereka " eh ca , chan , pada mao kemana abis ini ? " trus mereka jawab " kemana kee gabut nih di rumah " setelah kami berdiskusi akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke kotu naik kereta comuter line . akhirnya sampai juga di stasiun jakarta kota kira kira jam 13:50 lumayan cepet soalnya gak penuh . di kotu saya kami langsung foto foto . saya melihat ada beberapa sampah di kotu seperti bekas makanan ringan dan botol mineral. seperti itu menurut saya merusak sekali , padahal tempat sampah banyak sudah di sediakan . tidak terasa kami berjalan jalan waktu sudah menunujukan jam 14.40 . langsung saja kami bertiga cepat-cepat ke stasiun untuk pulang takut keretanya penuh karena waktu pulang kerja . sesampainya di stasiun tersedia kereta jurusan bogor dan ternyata penuh banget sampai desek desekan . yang saya heran di situ kenapa penumpang pria yang kalau di lihat fisiknya sehat tidak mau memberikan tempat duduk kepad seorang ibu-ibu , terlihat sekali sifat individualismenya . Sesampainya kereta di stasiun pasar minggu semakin banyak saja yg naik , dan kali ini yang naik seperti segerombolan bapak-bapak yang sepertinya pekerja bangunan . Keadaan semakin sempit mereka malah membuat gaduh kereta dengan bercanda-canda, mereka dengan kata-kata yg kurang bagus seperti orang yang tidak punya etika . tidak begitu lama akhirnya saya dan michan turun di stasiun up sedangkan si caca masih melanjutkan ke setasiun bogor . keluar kereta saya langsung bilang sama michan " ya ampun chan orang kota kelakuannya beragam ya hahaha" . dan saya sampai rumah jam 20.00.

Semoga bermanfaat cerita saya ini tentang Kelakuan Orang Kota Terimakasih. 

Kegiatan Menulis di Perguruan Tinggi

Kegiatan menulis merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam seluruh proses belajar yang dialami mahasiswa selama menuntut ilmu di perguruan tinggi, karena diharapkan akan memiliki wawasan yang lebih luas dan mendalami mengenai topik yang ditulisnya.
Pada setiap semester mahasiswa harus menulis makalah atau tulisan lainnya. Ada kalanya untuk semua mata kuliah yang dijalani. dan banyak keuntungan yang dapat di ambil dari kegiatan menulis ini  seperti :
·         dalam kegiatan menulis ini dapat lebih mengenali kemampuan potensi diri kita sendiri.
·         dalam kegiatan menulis kita dapat mengembangkan berbagai gagasan melalui membandingkan fakta-fakta yang tidak pernah dilakukan.
·         Kegiatan menulis dapat lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi tentang topik yang akan ditulis.
·         Menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta mengungkapkan secara tersurat, dengan demikian dapat menjelaskan permasalahan yang belum jelas.
·         Menulis akan dapat meninjau serta menilai gagasan secara objektif.
·         Dengan menulis akan mempermudah memecahkan permasalahan, yaitu menganalisis secara tersurat dalam konteks yang lebih konkret.
·         kegiatan menulis yang terencana akan membiasakan berpikir serta berbahasa secara tertib.

Menulis Sebagai Proses

Kegiatan menulis adalah suatu proses penulisan dengan beberapa tahap yaitu tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap revisi.

a. Tahap prapenulisan

Tahap prapenulisan merupakan tahap perencanaan atau persiapan menulis, tahap ini mencakup :
•Menentukan topiknya., dengan pengamatan atau dari imajinasi sendiri ,karangan ilmiah harus mengenai fakta dan memilih topik perlu diperhatikan beberapa persaratan.
•Membatasi topik berarti mempersempit dan memperkhusus lingkup pembicaraan
•Menentukan bahan atau materi penukisan,macamnya,beberapa luasnya dan dari mana diperoleh.
•Menyusun kerangka karangan

b. Tahap penulisan

Tahap penulisan ini membahas setiap butir topik yang ada di dalam  kerangka yang disusun dengan menggunakan bahan-bahan yang sudah diklasifikasikan menurut keperluan sendiri. Dalam mengembangkan gagasan menjadi suatau karangan yang utuh, diperlukan bahasa dan menguasai kata kata yang akan mendukung gagasan yang dipahami pembaca.

C. Tahap Revisi

tahap revisi ini biasanya meneliti secara menyeluruh mengenai logika, sistematika, ejaan, tanda baca pilihan kata, kalimat, paragraf, mengetikan catatan kaki dan daftar pustaka.


 

Copyright @ 2015

Distributed By Free Blogger Templates | | | |