Saturday, 26 March 2016

Pantun

               Kali ini saya akan membagi informasi tentang pantun. Sebelumnya saya sendiri dulu sewaktu masih kecil saya sering mendengarkan pantun dari kakek saya sendiri,karena kakek saya orang betawi. Orang betawi sering membuat pantun untuk melucu, pantun sendiri sering digunakan untuk tradisi betawi yaitu palang pintu .Sejak kakek saya meninggal saya sudah tidak pernah mendengarkan pantun dari kakek . Sebelumnya pantun itu sendiri adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari empat larik, berima silang (a-b-a-b), irama yang indah, dan memiliki makna yang penting. Dan memliki ciri-ciri yaitu :

·         Pantun mempunyai bait, setiap bait pantun disusun oleh baris-baris. Satu bait terdiri dari 4 baris.
·         Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
·         Setiap baris terdiri dari 4-6 kata
·         Setia bait pantun terdiri dari sampiran dan isi. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, baris ketiga dan keempat merupakan isi. (Walaupun sampiran tidak berhubungan langsung dengan isi, namun lebih baik apabila kata-kata pada sampiran merupakan cermin dari isi yang hendak disampaikan).
·         Pantun bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a- (tidak boleh a-a-b-b atau sajak lain).

Dan contoh pantun yang sering kita dengar yaitu
Berakit rakit kehulu
Berenang-renang ketepian,
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian.


Demikianlah artikel tentang pantun ini semoga bermanfaat.
Ada si iyan punya burung cendrawasih, cukup sekian dan terimakasih.

Masa Kecil

           Nama saya Chandra febriawan , sering dipanggil Chandra . Kali ini saya akan menceritakan masa-masa SD saya. Saya SD di Palsigunung dari kelas 1 sampai kelas 6. Berangkat sekolah saya bareng-bareng teman saya yang dekat rumah biasanya sekisar 6 orangan berangkat bareng. Lalu pulang sekolah bareng sama teman-teman lagi. Setiap sorenya saya maen ke lapangan untuk bermain. Saya dan teman - teman saya sering bermain sepak bola, bola geboy, petakumpet, kelereng , benteng dll. Semua permainan ini permainan di tahun 2000an anak-anak sekarang jarang yang memainkan permainan ini.

            Saya dan teman-teman bermain dilapangan sampai menjelang magrib tiba, dan jika adzan magrib sudah berkumandang kami langsung balik ke rumah masing-masing untuk mandi dan sesudah mandi langsung berangkat ke mushola untuk solat magrib.

            Sesudah solat magrib saya dan teman-teman saya langsung mengaji di mushola yang diajar langsung sama pak ustad untuk belajar membaca iqro dan belajar tentang-tentang shalat sampai waktu isya. Dan selesai solat isya saya pulang kerumah langsung untuk mengerjakan tugas sekolah dan membaca-baca pelajaran yang untuk besok sekolah,selesai belajar saya langsung tidur.
Demikianlah cerita masa kecil saya semoga bermanfaat. Terimakasih.

Monday, 21 March 2016

TUGAS SOFTSKILL,BAHASA INDONESIA

1. Aspek Penalaran Dalam Karangan
·        Menulis merupakan proses bernalar. Dimana pada saat kita ingin menulis sesuatu tulisan baik itu dalam bentuk karangan atau pun yang lainnya, maka kita harus mencari topiknya terlebih dahulu. Dan dalam mencari suatau topik tersebut kita harus berfikir, maka pada saat kita berfikir tanpa kita sadari kita sendiri telah melakukan proses penalaran. maka pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan sedikit mengenai menulis merupakan proses bernalar.
kesimpulan bahwa proses bernalar atau singkatnya penalaran merupakan proses berpikir yang sistematik untuk memperoleh kesimpulan berupa pengetahuan.

·        Suatu karangan sesederhana apapun akan mencerminkan kualitas penalaran seseorang. Penalaran itu akan tampak dalam pola pikir penyusuan karangan itu sendiri. Penalaran dalam suatu karangan ilmiah mencakup 5 aspek. Kelima aspek tersebut adalah:

A.      Aspek Keterkaitan
Aspek keterkaitan adalah hubungan antar bagian yang satu dengan yang
lain dalam suatu karangan. Artinya, bagian-bagian dalam karangan ilmiah harus berkaitan satu sama lain. Pada pendahuluan misalnya, antara latar belakang masalah – rumusan masalah – tujuan – dan manfaat harus berkaitan. Rumusan masalah juga harus berkaitan dengan bagian landasan teori, harus berkaitan dengan pembahasan, dan harus berkaitan juga dengan kesimpulan.

 

Copyright @ 2015

Distributed By Free Blogger Templates | | | |