Kali ini saya akan membagi informasi tentang pantun.
Sebelumnya saya sendiri dulu sewaktu masih kecil saya sering mendengarkan
pantun dari kakek saya sendiri,karena kakek saya orang betawi. Orang betawi
sering membuat pantun untuk melucu, pantun sendiri sering digunakan untuk
tradisi betawi yaitu palang pintu .Sejak kakek saya meninggal saya sudah tidak
pernah mendengarkan pantun dari kakek . Sebelumnya pantun itu sendiri adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari empat larik,
berima silang (a-b-a-b), irama yang indah, dan memiliki makna yang penting. Dan
memliki ciri-ciri yaitu :
·
Pantun mempunyai bait, setiap bait
pantun disusun oleh baris-baris. Satu bait terdiri dari 4 baris.
·
Setiap baris terdiri dari 8-12 suku
kata.
·
Setiap baris terdiri dari 4-6 kata
·
Setia bait pantun terdiri dari sampiran
dan isi. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, baris ketiga dan keempat
merupakan isi. (Walaupun sampiran tidak berhubungan langsung dengan isi, namun
lebih baik apabila kata-kata pada sampiran merupakan cermin dari isi yang
hendak disampaikan).
·
Pantun bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a-
(tidak boleh a-a-b-b atau sajak lain).
Dan contoh pantun yang sering kita dengar yaitu
Berakit rakit kehulu
Berenang-renang ketepian,
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian.
Berenang-renang ketepian,
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian.
Demikianlah artikel tentang pantun ini semoga
bermanfaat.
Ada si iyan punya burung cendrawasih, cukup sekian dan terimakasih.
Ada si iyan punya burung cendrawasih, cukup sekian dan terimakasih.